Jumat, 31 Desember 2010

Hakekat Tahun Baru Miladiyah 2011 M


Hakekat Tahun Baru 2011 M

Tanpa terasa waktu terus berjalan, dan kini telah sampai di penghujung tahun 2010 dan akan menghadapi tahun baru 2011. Perjalanan hidup ini terasa begitu singkat, terlebih kondisi mutakhir saat ini begitu banyak aktifitas manusia yang serba instan dan dilaksanakan serba begitu cepat. Mulai dari persoalan makan, pakaian, papan dan bahkan pendidikan dan keilmuan; dihampir semua lini kehidupan ternyata dilaksanakan dengan cara yang serba instan dan cepat. Ketika kita berhadapan dengan waktu, tentu kita akan menjadi manusia yang merugi jika kita tidak menggunakan waktu itu secara efisien dan efektif untuk aktifitas-aktifitas yang bermanfaat bagi diri, orang lain dan seluruh makhluk di alam yang kita huni ini. 
        Firman Allah Swt dalam QS. Al 'Ashr ayat 1-3 yang artinya : 1. Demi masa, 2. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, 3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kebenaran.
Dari nilai dasar tersebut kita dapat mengkaji cara untuk menghadapi hidup sekarang di negeri yang kita cintai ini, sebagai realisasi dalam memaknai Tahun Baru 2011 M. Dalam pelaksanaannya dalam menghadapi tahun baru 2011 minimal kita harus berhijrah (pindah) dalam empat hal, sebagai faktor pendukung berhasilnya pembangunan negeri dan masyarakat kita agar hidup dan kehidupan kita menjadi lebih baik:
1.      Hijrah mental, yaitu hijrah di bidang pola-pikir berupa pengendalian nafsu amarah ke nafsu lawwamah dan nafsu muţmainah.
Allah berfirman:Wa mā ubarri’u nafsī, innan-nafsa la-amanāhum bis-sū’i illā rahima rabbi, inna rabbi gafurūrur rahīm.
Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Rabbku. Sesungguhnya Rabbku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang. (QS Yusuf:53)
Adapun yang dimaksud nafsu amarah ialah nafsu yang selalu mengajak orang untuk berbuat jahat, orang yang mempunyai amarah senantiasa mengikuti perintah nafsu, sedang akal dan budinya tidak berfungsi.
Nafsu lawwamah itu adalah nafsu yang sudah mawas diri, menegur dirinya sendiri sebelum ditegur oleh orang lain dan sebelum ditegur oleh Allah SWT
sebagaimana Firman Allah:Lā uqsimu bi yaumil-qiyāmah, wa lā uqsimu bin-nafsil-lawwāmah.Aku bersumpah dengan hari kiamat, dan Aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri) {Q.S. AlQiyāmah: 1-2}
Sedangkan nafsu muţmainah adalah seperti apa yang diterangkan oleh Allah SWT., sebagai berikut:Hai Jiwa yang tenang, kembalilah kepada Rabb-mu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam syurga-Ku.Orang yang berjiwa muţmainah itu, segala perkaranya dikembalikan kepada Allah s.w.t., tidak pernah mengembalikan urusan menurut nafsunya.
2.      Hijrah cultural yaitu hijrah dari keterbelakangan menuju ke kamajuan, keterbelakangan kita masih banyak, Jumlah lulusan sekolah dengan lapangan pekerjaan yang belum memadai, dan masih banyak yang lainnya.
3.      Hijrah sosial, ialah hijrah dari keadaan sosial yang terpecah-belah kepada keadaan sosial yang bersatu-padu, sebab kita harus tahu bahwa wujud kesatuan dan persatuan itu adalah dasar ketahanan bermasyarakat dan bernegara.
4.      Hijrah material, yaitu hijrah dalam ekonomi, dari ekonomi yang lemah kepada ekonomi yang layak bahkan kuat. Kita harus keberja keras untuk mencapai kebahagiaan baik di dunia maupn di akhirat kelak.
Akhirnya, marilah kita semakin meningkatkan amal baik kita untuk kesuksesan hidup dan kehidupan kita dalam naungan ridho Allah Swt.
        

         

Sabtu, 04 Desember 2010

TAHUN BARU 1432 HIJRIYAH


SELAMAT TAHUN BARU HIJRIYAH
1432 H

Tanpa terasa sebentar lagi kita ( umat muslim ) akan menghadapi tahun baru Hijriyah 1 Muharram 1432 H, tepatnya pada hari Selasa, 7 Desember 2011. Tentunya kita harus menyambut tahun baru 1432 H itu dengan penuh Syukur kepada Allah Swt atas segala kenikmatan yang telah Ia anugrahkan kepada kita. Sebagai bentuk syukur itu tentu kita harus bisa menyambut kedatangan tahun baru Hijriyah itu dengan suka cita. Suka cita disini tentu berbeda dengan suka cita ketika saudara-saudara kita menghadapi tahun baru Miladiyah/Masehi. Bagi kita menyambut tahun baru hijriyah dengan penuh rasa syukur yang diimplementasikan dengan memperbanyak ibadah kepada Allah Swt dan senantiasa introsepeksi diri terhadap proses hidup dan kehidupan yang telah kita lalui, dengan harapan ada perubahan kearah yang lebih baik dan dinamis dalam degala kearifan pada tahun berikutnya.
Bulan Muharram adalah bulan yang istimewa, Salah satu keistimewaan Muharram adalah bahwa di bulan ini terdapat suatu hari yang mulia, yaitu tanggal 10, yang biasa disebut Hari 'Asyura. Rasulullah SAW bersabda mengenai tanggal itu, "`Asyura ialah hari tanggal sepuluh." Demikian hadits shahih yang diriwayat­kan oleh Imam Ad-Daraquthni dari Abu Hurairah. Mengapa Hari 'Asyura dianggap mulia? Di dalam kitab at-Tuhfah al Mardhiyyah disebutkan, "Dinamakan 'Asyura sebab pada hari itu Allah me­muliakan (yakni dengan memberikan ke­menangan atau keselamatan dari ben­cana) kepada sejumlah nabi."
Mengingat bulan Muharram / Asyura merupakan bulan yang istimewa, kita disunahkan untuk berpuasa pada bulan itu, yang disebut sebagai puasa Asyura, sebagaimana yang disabdakan Nabi SAW ; "Asyura adalah hari raya nabi sebelum kalian, maka berpuasalah kalian semua pada hari itu." (Hadits hasan yang diriwayatkan oleh Al-Bazzar dari Abu Hurairah). Selain puasa pada Hari 'Asyura, di­sunnahkan pula puasa pada hari kesem­bilan, yang disebut Hari Tasu`a. Dalam hadits dikatakan, "Seandainya aku ma­sih hidup sampai tahun depan, aku akan puasa pada Hari Tasu'a." Itu agar kaum muslim berbeda dengan orang Yahudi, karena orang-orang Yahudi pun berpua­sa pada Hari 'Asyura.
Diceritakan juga bahwa orang Arab pada masa Jahiliyah pun berpuasa di hari itu. Mereka juga memakaikan kis­wah di Ka`bah pada hari itu. Puasa pada hari itu sangat disunnah­kan. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim disebutkan, ketika sampai di Madinah, Nabi men­dapati orang Yahudi berpuasa pada Hari 'Asyura, karena Allah telah menyelamat­kan Nabi Musa pada hari itu. Nabi lalu bersabda, "Aku lebih berhak terhadap Nabi Musa." Kemudian Nabi berpuasa pada hari itu dan mengajak orang untuk berpuasa juga. Nabi sangat menuntut untuk ber­puasa `Asyura sebelum diwajibkan puasa Ramadhan. Ketika diwajibkan puasa pada bulan Ramadhan, puasa 'Asyura menjadi sunnah.
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Aisyah, ia mengatakan, "Rasulullah me­merintahkan untuk berpuasa pada Hari 'Asyura sebelum diwajibkan puasa bu­lan Ramadhan. Setelah puasa Ramadhan diwajibkan, yang mau berpuasa boleh berpuasa dan yang tidak mau boleh tidak berpuasa." Dari Ibn Umar, disebutkan, Rasulullah SAW dan kaum muslimin berpuasa pada Hari Asyura sebelum diwajibkan puasa Ramadhan. Setelah puasa Ramadhan di­wajibkan, Rasulullah bersabda, "Barang siapa mau berpuasa boleh, dan siapa yang mau tidak berpuasa juga boleh." Dari Aisyah, ia mengatakan, "Hari 'Asyura adalah hari yang dipuasakan oleh orang-orang Quraisy di masa Jahi­liyah. Ketika Islam datang, Rasulullah bersabda, 'Barang siapa mau berpuasa, silahkan berpuasa; dan barang siapa tidak mau, silakan meninggalkannya." (Hadits riwayat Muslim).
Diantara amaliah ibadah lain yang dilakukan pada bulan Asyura setidaknya ada 14 ( empat belas ) perkara yang disunahkan untuk dilakukan pada bulan Muharram/’Asyura yitu :
1. Jangan bertengkar dengan anak isteri
2. Memuliakan fakir miskin
3. Menahan marah
4. Menunjukkan orang sesat
5. Menyapu / mengusap kepala anak vatim
6. Bersedekah
7. Memelihara kehormatan diri
8. Mandi Sunat
9. Bercelak
10. Membaca surah Al-Ikhlas hingga akhir seribu kali
11. Sembahyang sunat empat rakaat
12. Membaca "hasbiyallahhu wani'mal wakil wa ni'mal maula wa ni'mannasiiru"
13. Menjamu orang berbuka puasa
14. Puasa

               
DOA AKHIR TAHUN :
Dibaca pada akhir tahun pada tanggal 29 / 30 Dzulhijjah, dibaca 3 (tiga ) kali pada waktu sesduah Asar atau sebelum  maghrib.

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim
Wa shallallaahu 'ala sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.
Allaahumma maa 'amiltu fi haadzihis-sanati mimmaa nahaitani 'anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta 'alayya ba'da qudratika 'alaa uquubati wa da'autani ilattaubati minhu ba'da jur'ati alaa ma'siyatika fa inni astaghfiruka fagfirlii wa maa 'amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa'adtani 'alaihits-tsawaaba fas'alukallahumma yaa kariimu yaa dzal-jalaali wal ikram an tataqabbalahuu minni wa laa taqtha' rajaai minka yaa karim, wa sallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil ummiyyi wa 'alaa 'aalihii wa sahbihii wa sallam

Artinya :
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW,beserta para keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu, sedang kami belum bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya, dan Engkau telah mengajak saya untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat. Karena itu ya Allah, saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu.
Segala apa yang telah saya kerjakan, selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan, semoga berkenan menerima amal kami dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah.
Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad, Nabi yang Ummi dan ke atas keluarga dan sahabatnya.

DOA AWAL TAHUN :

Doa yang dibacakan ketika kita memasuki tanggal 1 Muharram, dapat dibaca sesudah maghrib atau sesudahnya.
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim
Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa 'aalihi wa shahbihii wa sallam.
Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa 'alaa fadhlikal-'azhimi wujuudikal-mu'awwali, wa haadza 'aamun jadidun qad aqbala ilaina nas'alukal 'ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa'ihi wa junuudihi wal'auna 'alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu'i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni
ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin, wa sallallaahu 'alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'alaa 'aalihi wa shahbihii wa sallam

Artinya :
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.
Ya Allah Engkaulah Yang Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu tempat bergantung.
Dan ini tahun baru benar-benar telah datang. Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan,agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, Nabi yang ummi dan ke atas para keluarga dan sahabatnya.

Selamat tahun baru 1432 H, Semoga Allah Swt senantiasa memberikan kekuatan kepada kita untuk menjalani hidup dan kehidupan ini lebih baik kedepan, amin ya rabbal ‘alamin.

Wallahu a’lam bisshawab
Diolah dari berbagai sumber….

Selasa, 30 November 2010

Tsa'labah bin Hatib ( Ada Hikmah Dibalik Kisah )

Hikmah Dibalik Kisah Tsa'labah*)

           Tsa'labah adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, yang hidup di bawah garis kemiskinan. Ia tidak memiliki pekerjaan ataupun penghasilan yang tetap. Ia hanya memiliki satu pasang baju bersih yang ia gunakan secara bergantian dengan istrinya ketika akan melaksanakan shalat. Oleh karenanya ia senantiasa pulang lebih awal setelah salat jamaah di masjid karena pakaian yang dipakainya harus bergantian dengan istrinya yang juga akan melaksanakan salat.
          Suatu ketika Tsa'labah mendekat kepada Rasulullah seraya berbisik dengan penuh harap, "ya Rasulullah berdoalah untuk diriku, agar aku dikaruniai rezeki yang melimpah ruah". Rasulpun terkejut kemudian memandang sejenak dengan penuh kasihan , seraya berkata kepada Tsa'labah; "celakalah engkau Tsa'labah ...... sedikit harta tapi engkau tetap bersykur itu lebih baik daripada harta melimpah akan tetapi engkau tak mampu untuk mensyukurinya." Akan tetapi Tsa'labah terus memohon kepada Rasulullah dan ia berjanji jika ia menjadi kaya nanti akan memberikan sebagian hartanya di jalan Allah Swt. Dan Rasulullah pun kemudian berdoa : "ya Allah berikanlah Tsa'labah rezeki harta, berikanlah ia kambing." Allah Swt mengabulkan doa Rasulullah SAW., Tsa'labah kemudian memiliki domba yang begitu banyak, semakin hari domba Tsa'labah semakin banyak dan bertambah banyak, sehingga ia memiliki banyak kelompok peternak domba miliki Tsa'labah.
            Domba Tsa'labah begitu banyak, sehingga ia sibuk mengurusi domba ternaknya itu, Tsa'labah yang pada awalnya rajin shalat berjamaah, mulai berubah frekuensi shalat jama'ahnya, bahkan sehari semalam ia tidak lagi lengkap menjalankan shalat lima waktu. Ia hanya sempat shalat Dhuhur dan Ashar dan pada hari selanjutnya ia hanya sempat menjalankan shalat jumat saja, sampai shalat jumatpun ia tinggalkan karena begitu sibuknya mengurusi dombanya itu yang begitu banyak. Mendengar kondisi Ts'labah yang demikian itu Rasulullah kemudian bersabda : "Rugilah Tsa'labah, rugilah Tsa'labah, rugilah Tsa'labah." kemudian disaat beliau bersabda turun juga QS. At Taubah ayat 103 tentang Zakat yang artinya :
"ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka"
               Rasulullah menjalankan perinta Allah tersebut di atas, kemudian Rasulullah mengutus sahabat beliau untuk meminta zakat dari sebagian harta yang dimiliki oleh Tsa'labah. Akan tetapi ternyata Tsa'labah menolak dengan cara yang kasar, dan Tsa'labahpun berkata : "Perkara ini tidak lain adalah sebuah upeti." ....................
"Apa...????"  sahabat yang diberi tugas oleh Rasulullah untuk menarik zakatpun terkejut ketika mendengan ucapan Tsa'labah itu. Kemudian sahabat Rasulullah SAW kembali kepada Rasulullah untuk menyampaikan apa yang terjadi dan dilakukan Tsa'labah. Rasulpun kecewa terhadap ucapan Tsa'labah ketika mendengar penjelasan dari sahabat, kemudian beliau berkata ; " celakalah engkau wahai Tsa'labah." Kemudian turunlah wahyu Allah QS. at Taubah : 75-78...dimana ketika ayat tersebut dibacakan Tsa'labah terkejut, bahwa ia termasuk golongan yang telah melanggar janji yang pernah ia ucapkan. Kemudian Tsa'labah segera menemui Rasulullah dengan membawa harta yang sepatutnya dikeluarkan untuk berzakat, akan tetapi kemudian Rasulullah SAW bersabda : " sesungguhnya Allah telah mencegah padaku untuk menerima zakat darimu." Pada akhirnya, setelah wafatnya Rasulullah SAW, para sahabat tidak mau lagi menerima zakat Tsa'labah, akhirnya seumur hidup Tsa'labah merasa tersiksa karena zakat yang ia keluarkan tidak diterima oleh Allah SWT.
               Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari kisah tersebut diatas, sehingga mampu menjadi manusia yang ikhlas dalam berzakat ataupun shodaqah sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah SWT atas kenikmatan yang telah dianugrahkan kepada kita.

Wallahu a'lam bisshawaab
diolah dari berbagai sumber.......




     
     


Sabtu, 27 November 2010

SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW


SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW
DALAM MEMBANGUN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN EKONOMI
DAN PERDAGANGAN*)


I.      PENDAHULUAN
Ketika masa jahiliyah, masyarakat Mekah melakukan transaksi perdagagan di sekitar Ka’bah, perekonomian mereka mengandalkan hasil perdagangan dan peternakan. Cara berdagang mereka belum sesuai dengan cara ajaran Islam. Ketika Rasulullah dating diutus Allah Swt mereka sangat tertarik yang pada akhirnya mereka masuk Islam.

II.    PROSES NABI MUHAMMAD MEMBANGUN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN EKONOMI DAN PERDAGANGAN
Sebagai manusia pilihan, Nabi Muhammad SAW sejak lahir telah memiliki keistimewaan dan keajaiban, diantaranya ; beliau telah terlahir dalam kondisi berkhitas dan tali pusarnya telah terputus, sehingga ketika itu kelahiran Nabi Muhammad Saw menjadikan dunia ketika itu gempar.
Namun dibalik keajaiban itu, Nabi Muhammad Saw juga mendapatkan cobaan dan ujian yang tidak ringan. Diantaranya ; beliau terlahir dalam keadaan yatim, pada usia beliau 6 (enam) tahun telah menjadi yatim piatu yang kemudian beliau diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib. Setelah kakeknya meninggal beliau tinggal bersama pamannya Abu Thalib yang secara ekonomi tergolong miskin. Ketika beliau masih anak-anak meliau bekerja keras, beliau menggembala kambing miliki pamannya dan milik penduduk Mekah.
Semenjak muda beliau terkenal sebagai pemuda yang dapat dipercaya. Ketika Nabi Muhammad SAW berusia 12 tahun, beliau diajak pamannya berdagang ke negeri Syam (Syiria). Beliau belajar bagaimana cara berdagang dan melayani para pembeli dengan baik. Beliau sangat sopan dan ramah dalam melayani, hal inilah yang membuat masyarakat negeri Syam tertarik kepada karakter beliau yang santun dalam melayani.
Ketika Nabi Muhammad berusia 25 tahun, beliau kembali bergadang ke negeri Syam, akan tetapi beliau tidak bersama pamannya. Beliau mendapat kepercayaan untuk menjual barang perdagangan milik Khadijah, seorang janda kaya raya yang disegani masyarakat Arab. Khadijah menyerahkan barang perdagangan kepada Nabi Muhammad SAW karena Khadijah mendengar tentang kebaikan, kejujuran dan keuletan Nabi dalam berdagang.
Dalam berdagang ke negeri Syam, Nabi Muhammad ditemani Maisarah pembantu laki-laki kepercayaan Khadijah. Dengan bantuan Maisarah dalam berdagang Nabi Muhammad tidak mengalami kesusahan. Dalam berdagang beliau mendapatkan keuntungan yang besar. Keuntungan tersebut didapatkan karena beliau berdagang dengan sangat tekun, jujur, ramah dan murah senyum terhadap para pembeli.
Nabi Muhammad tidak pernah berbohong dalam berdagang, ketika ada barang dagangannya yang cacat beliau menunjukkan cacatnya. Jika barang dagangan itu murah beliau tidak akan menjualnya dengan harga yang mahal. Jika barang itu banyak, maka Nabi Muhammad tidak melakukan penimbunan terhadap barang tersebut. Beliau memberitahukan harga jual yang telah ditentukan oleh majikannya.
Karena akhlak beliau yang luhur, kejujuran dan kepandaian bisnis beliau, maka Khadijah tertarik kepada Nabi Muhammad SAW dan Khadijah tertarik untuk melamarnya. Pada usia Nabi Muhammad SAW  yang ke 25, beliau menikah dengan Khadijah dan dikaruniai 6 orang anak.

DASAR-DASAR KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG DI LETAKKAN OLEH NABI MUHAMMAD SAW :
1.       Mendirikan Masjid Nabawi sebagai tempat ibadah. Disamping masjid juga dugunakan untuk mempersatukan umat Islam dan sebagai pusat pemerintahan Islam.
2.       Mempersaudarakan antara kaum Muhajirin ( kaum muslimin yang hijrah dari Mekah ke Madinah )dan kaum Anshar  ( penduduk Madinah yang menyambut baik kedatangan Nabi Muhammad SAW dan kaum Muhajirin ).
3.       Mendeklarasikan Piagam Madinah dalam rangka menciptakan stabilitas keamanan masyarakat Madinah antara kaum muslimin dengan kaum Yahudi dan sisa suku Arab yang belum menerima Islam dan tetap memuja berhala.

III.  PENUTUP
Demikian sejarah singkat tetang proses perjuangan Nabi Muhammad dalam membangun masyarakat dan membangun perekonomian masyarakat. Kita sebagai umatnya tentu memiliki kewajiban untuk dapat meneladani perjuangan beliau, diantara cara meneladaninya adalah sebagai berikut :
1.       Hiasi diri kita dengan akhlak yang terpuji, semangat dalam beraktifitas, kejujuran, sopan santun dan bertanggung jawab.
2.       Ketika kita terancam keselamatan dalam beribadah dan bermasyarakat, alangkah lebih baiknya jika kita melakukan HIJRAH (pindah) ke tempat yang lebih aman.
3.       Dimanapun kita wajib berdakwah kepada orang lain untuk melakukan kebaikan
4.       Dimanapun kita harus hidup bermasyarakat dengan baik
5.       Jangan membeda-bedakan ras, suku maupun golongan karena semua di hadapan Allah adalah sama kecuali tingkat ketaqwaannya.
6.       Jadilah pemimpin yang adil terhadap masyarakat  yang dipimpin
7.       Jaga persatuan dan kesatuan bangsa
8.       Tolong-menolong dan saling menghormati intern dan antar sesame
9.       Sabar dan tabah senantiasa dalam menghadapi rintangan dan hambatan dengan meminta pertolongan Allah.

Wallahu a’lam bi ashhowaab

*)       Diolah dari berbagai sumber

Senin, 22 November 2010

Wanita Muslimah Abad 21

I. PENDAHULUAN

Zaman globalisasi adalah zaman yang diliputi oleh western civilization, budaya dan informasi yang sangat mengglobal dan tidak bisa ditahan di bagian belahan bumi yang satu. Tantangan dalam Iman dan Islam semakin kuat saat ini, yang bahkan sampai keturunan – keturunan kita saat ini tengah memakan mentah – mentah budaya tanpa saringan yang kuat.

II. PERMASALAHAN

“Bagaimana Wanita Muslimah Menghadapi Abad 21?”…

III. REALITA

Wanita adalah tonggak kehidupan Negara. Wanita juga merupakan madrasah pertama bagi anak-anak sebelum mereka mengenal bangku sekolah. Wanita mempunyai kedudukan yang mulia baik menurut Al-Qur’an maupun Negara. Sehingga derajat wanita dengan pria setara dalam hal mendapatkan kehidupan yang layak. Meskipun pada dasarnya ada beberapa kodrat-kodrat wanita yang tidak dapat disamakan dengan pria. Bisa dikatakan sebuah Negara makmur dan maju apabila mempunyai wanita-wanita yang baik dan hebat.
Kedudukan wanita pada jaman dahulu sangat berbeda sekali dengan wanita pada jaman sekarang. Kedudukan wanita pada jaman dahulu sangat terkucilkan, terasingkan, dan dianggap rendah hingga pernah bayi-bayi wanita yang lahir kebanyakan yang dibunuh karena hanya dianggap sebagai pembawa sial. Namun sekarang semua itu telah berubah. Emansipasi wanita yang membuat wanita sekarang ini sangat dihargai, dilindungi, dan dihormati sebagai warga Negara yang mempunyai kedudukan yang setara dengan pria.
Pada abad 21 ini, ketika jaman sudah berkembang, ketika teknologi sudah semakin pesat dan pemikiran-pemikiran serta kemampuan wanita sudah mulai diakui oleh pria lalu bagaimana peranan wanita khususnya diindonesia dalam menghadapi tantangan di abad 21 ini, dimana kedudukan wanita sudah setara dengan pria namun wanita juga tidak bisa melupakan kodrat-kodratnya sebagai wanita seperti melahirkan, menyusui, membimbing untuk anak-anaknya dan melayani suaminya.
Menurut kita, semua ini bisa terjawab dengan agama khususnya Islam ‘Ahlussunnah wa Aljama’ah’, agama yang kita anut dan kita yakini kebenarannya hingga akhir jaman. Agama islam dengan pedomannya Al-Qur’an sudah menerangkan dengan sangat jelas dan rinci tentang kedudukan-kedudukan wanita, tugas-tugas wanita terhadap negaranya, lingkungannya, agamanya, suaminya, anak-anaknya dan dirinya. Semua itu sudah tertulis sebelum tahun 1400 sm yang lalu.
Ajaran Islam sendiri sebenarnya telah hadir memberikan pencerahan bagi pemeluknya—meskipun penulis merasa, tidak mudah membangun kembali kepercayaan umat pada keabsahan ideologi Islam sebagai solusi tuntas atas persoalan kekinian, termasuk persoalan perempuan—memberikan perhatian yang sangat besar serta kedudukan terhormat kepada perempuan. Namun hal semacam ini berbeda dengan prakteknya di masyarakat. Banyak faktor yang telah memudarkan keistimewaan serta memerosotkan kedudukan perempuan. Salah satu di antaranya adalah kedangkalan pengetahuan keagamaan, sehingga tidak jarang agama (Islam) diatasnamakan untuk pandangan dan tujuan yang tidak dibenarkan itu.
Muhammad Al-Ghazali, salah seorang ulama besar Islam kontemporer berkebangsaan Mesir, mengatakan: "Kalau kita mengembalikan pandangan ke masa sebelum seribu tahun, maka kita akan menemukan perempuan menikmati keistimewaan dalam bidang materi dan sosial yang tidak dikenal oleh perempuan-perempuan di kelima benua. Keadaan mereka ketika itu lebih baik dibandingkan dengan keadaan perempuan-perempuan Barat dewasa ini, asal saja kebebasan dalam berpakaian serta pergaulan tidak dijadikan bahan perbandingan.
Terlepas dari itu semua, perempuan Indonesia sendiri sebenarnya memiliki posisi yang amat strategis dalam berbagai sektor. Hal ini dibuktikan, bahwa perempuan pun mampu menjadi pemimpin yang baik dan dinilai memiliki kapabilitas untuk memimpin sebuah bangsa sekalipun. Cut Nya’ Dien misalnya, sosok perempuan Aceh yang berani menentang bahkan melawan perang kepada Belanda yang telah memiliki teknologi dan peradaban hanya dengan sebilah rencong. Kemudian puncaknya Megawati Soekarnoputri jauh melenggang sebagai presiden perempuan pertama di Indonesia.
Semua ini membuktikan bahwa perempuan merupakan suatu keniscayaan, yang justru menjadi spirit dalam menunjukkan jati dirinya. Spirit semacam ini, harus menjadi acuan fundamental agar perempuan lebih termotivasi untuk meningkatkan peran dan partisipasi, bahwa perempuan mampu membidangi dalam pelbagai aspek.
Perjuangan perempuan semacam ini (untuk mendapatkan keseteraan peran maupun posisi dalam aspek tertetu) tidak hanya bisa dijalankan dalam jangka waktu yang singkat. Semuanya, membutuhkan jangka waktu yang cukup lama untuk menghentikan hegemoni laki-laki yang semakin tidak terbendung. Dalam artian, bahwa gerakan feminisme yang telah digerakkan, tidak boleh berhenti di tengah jalan, tetapi mesti terus diberdayakan sampai perempuan mendapatkan posisi yang layak dalam kehidupan masyakarat.
Oleh karnanya, kejelasan fikrah (pemikiran/konsep) dan thariqah (tatacara merealisasikan pemikiran) harus disatukan, agar gerakan ini mampu di realisasikan secara tepat dan benar. Meski bagi sebagain kalangan, feminisme menjadi hantu yang senantiasa akan menghalangi kemajuan peradaban. Namun di lain sisi, feminisme justru menjadi tantangan peradaban.

IV. KUNCI SUKSES

Tentunya setiap wanita Muslimah ingin menjadi ahli Surga. Pada hakikatnya wanita ahli Surga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh ciri-cirinya merupakan cerminan ketaatan yang dia miliki.. Inilah yang menurut saya dapat menjadi tolak ukur bahwa wanita tersebut sebagai wanita yang ideal di abad 21 sekarang ini, Di antara ciri-ciri wanita ahli Surga adalah :
1. Bertakwa.
2. Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.
3. Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang mampu.
4. Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah, jika dia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui bahwa Allah melihat dirinya.
5. Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakkal kepada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab Allah, mengharap rahmat Allah, bertaubat kepada-Nya, dan bersabar atas segala takdir-takdir Allah serta mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya.
6. Gemar membaca Al Qur’an dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika sendiri atau bersama banyak orang dan berdoa kepada Allah semata.
7. Menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat.
8. Berbuat baik (ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk, serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang dia miliki.
9. Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang mendhaliminya.
10. Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia.
11. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk.
12. Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah).
13. Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.
14. Berbakti kepada kedua orang tua.
15. Menyambung silaturahmi dengan karib kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.

Setidaknya ada 4 (empat) Wanita penghuni NERAKA, yang bukan dari bagian ciri khas wanita muslimah abad 21 :
   1.Wanita yang selalu menyakiti hati suaminya dan tidak bisa menjaga auratnya.
   2. Wanita yang tidak bisa menjaga kehormatannya apabila suaminya bepergian.
   3. Wanita yang selalu menentang perintah suaminya.
   4. Wanita yang kerjaannya selalu makan,tidur dan bermalas-malasan saja.

Sayyidina Ali karomah Allahu wajha berkata : Pada suatu hari ia dan istrinya (siti Fatimah Azzahra ) bertamu ke rumah baginda Rosulullah SAW. dan pada saat itu beliau nampak menangis hingga tersedu-sedu, lalu sayyidina Ali bertanya, ya Rosul, ada apa gerangan hingga engkau menangis sedemikian sedihnya, lalu Rosul berkata.... ya sayyidina Ali, pada saat aku di isro'kan kelangit, aku melihat banyak para wanita dari umatku disiksa dengan berbagai macam siksaan. pertama aku melihat seorang wanita yang digantung dengan rambutnya, lalu disiram dengan timah panas. itu disebabkan karna wanita itu tidak bisa menjaga auratnya.


V. PENUTUP

Demikian uraian singkat mengenai Wanita Muslimah Abad 21, semoga bermanfaat untuk kita semua. Tentunya masih banyak lagi yang dapat dikemukakan menyangkut kehebatan kaum perempuan dalam berbagai aspek di abad 21. Namun, kesimpulan akhir yang dapat penulis ambil adalah bahwa mereka, sebagaimana saudara-saudara sekandung kaum lelaki, yang memiliki kedudukan serta hak yang hampir dapat dikatakan sama. Meskipun ada yang membedakan, maka hal tersebut tidak lain hanya akibat fungsi dan tugas-tugas utama yang dibebankan Tuhan kepada masing-masing jenis kelamin, sehingga perbedaan yang ada tidak mengakibatkan yang satu merasa memiliki kelebihan atas yang lain.
ولا تتمنوا ما فضل الله به بعضكم على بعض للرجال نصيب مما اكتسبوا وللنساء نصيب مما اكتسبن واسألوا الله من فضله، إن الله كان بكل شيئ عليما (النساء:32)

Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain, karena bagi lelaki ada bagian dari apa yang mereka peroleh (usahakan) dan bagi perempuan juga ada bagian dari apa yang mereka peroleh (usahakan) dan bermohonlah kepada Allah dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu (QS an-Nisa`:32).

Wallahu a’lam bi asshawab
Diolah dari berbagai sumber

Jumat, 19 November 2010

Puasa Wajib dan Puasa Sunah

I. Puasa Wajib
   A. Pengertian Puasa
        Puasa secara bahasa adalah menahan diri dari sesuatu. Adapun puasa secara istilah adalahmenahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar sampai terbenam matahari berdasarkan niat dan syarat yang telah ditetapkan.
        Puasa wajib adalah puasa yang harus dilakukan oleh setiap muslim sesuai dengan syarat dan rukun, yang apabila puasa itu dikerjakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan berdosa. Dasar berpuasa adalah dalam al Qur'an Surat al Baqarah ayat 183 :
يا ايهالذين امنو كتب عليكم الصيا م كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقو ن          
 
   B. Syarat Wajib Puasa
       1. Islam, non Islam tidak berkewajiban puasa
       2. Berakal, Orang gila tidak wajib berpuasa
       3. Baligh, anak-anak di bawah umur belum berkewajiban puasa
       4. Mampu, orang yang tidak kuat puasa karena sakit, lanjut usia, pergi jauh ataupun hamil/menyusui tidak wajib berpuasa tetapi mengganti pada hari lain. Bagi lanjut usia membayar fidyah.

   C. Syarat sah puasa
       1. Islam
       2. Mumayyiz, dapat membedakan antara yang benar dan yang salah 
       3. Tidak sedang haidz atau nifas 
       4. Sudah masuk waktu puasa, bukan pada hari yang diharamkan.

   D. Rukun Puasa
        1. Niat, dilakukan pada malam hari sampai sebelum terbit fajar
        2. Meninggalkan segala yang membatalkan puasa

   E. Hal-hal yang membatalkan puasa
       1. Makan dan minum dengan sengaja
       2. Bersetubuh pada waktu berpuasa
       3. Muntah yang disengaja
       4. Haid atau nifas
       5. Memasukkan sesuatu ke lubang anggota badan
       6. Gila atau hilang ingatan
       7. Mengeluarkan sperma dengan sengaja ( onani )
       8. Keluar dari agama Islam

   F.  Macam-macam Puasa Wajib
       1. Puasa Ramadhan, puasa yang dilakukan oleh umat Islam pada bulan suci Ramadhan, yang telah diwajibkan paada tahun kedua Hijriyah, denngan diturunkannya wahyu Allah Swt QS. Al Baqarah : 2 )
       2. Puasa Nadzar, Puasa yang dilakukan karena telah berjanji akan melakukan puasa, contoh; jika lulus ujian akan berpuasa tiga hari, maka puasa tiga hari itu menjadi wajib.
       3. Puasa Kifarat, puasa karena denda yang disebabkan telah melaksanakan sesuatu perbuatan yang dilarang agama. Contohnya; dalam keadaan berpuasa ia melakukan senggama atau bersetubuh di siang hari di bulan Ramadhan. Maka ia didenda berpuasa dua bulan berturut-turut.

    G. Yang Diperbolehkan tidak Berpuasa
         1. Sakit yang tidak diperbolehkan berpuasa, pada hari lain harus mengqodlo/ mengganti di hari lain.
         2. Wanita yang sedang hamil atau menyusui, pada hari lain harus mengqodlo
         3. Perjalanan jauh atau musafir jarak minimal 84 km, pada hari lain harus mengqodlo
         4. Lanjut usia yang tidak kuat berpuasa, diganti dengan membayar fidyah dengan memberi makan fakir/miskin setiap hari setara dengan 2.5 kg (beras / makanan pokok). 

II. Puasa Sunah
     A. Pengertian Puasa sunah
         Puasa sunah adalah puasa yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan jika tidak dikerjakan tidak mendapat apa-apa. 

      B. Contoh-contoh puasa Sunah
          1. Puasa hari senin dan kamis 
          2. Puasa Arafah, dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijah 
          3. Puasa Syawal, dilakukan enam hari pada bulan syawal setelah berpuasa di bulan Ramadhan
          4. Puasa Asyura, dilakukan pada tanggal 10 bulan Muharram
          5. Puasa Sya'ban, puasa yang dilakukan pada pertengahan bulan sya'ban
          6. Puasa abyadh, puasa yang dilakukan setiap bulan pada tanggal 13, 14, dan 15 pada bulan-bulan Qamariyah.


III. Fungsi/hikmah Berpuasa
      1. Implementasi rasa Syukur atas nikmat Allah Swt
      2. Latihan pengendalian diri
      3. Melatih kedisiplinan, jujur dan percaya diri
      4. Terpeliharanya kesehatan
      5. Pendidikan jiwa sosial


diolah dari berbagai sumber.
Wllahu a'lam bishawab.







        

Selasa, 16 November 2010

MACAM-MACAM SUJUD

Sujud merupakan salah satu rukun dalam pelaksanaan salat, kecuali dalam pelaksanaan salat jenazah. Sujud dilakukan dalam rangka penghambaan seseorang terhadap Dzat Yang Maha Tinggi Allah Swt. Meskipun sujud merupakan bagian dari rukun dalam pelaksanaan salat, namun ada juga sujud yang bukan merupakan bagian dari rukun dalam pelaksanaan salat, salat yang bukan merupakan bagian dari rukun salat yaitu; sujud sukur, sujud sahwi dan sujud tilawah. Secara rinci penjelasannya sebagai berikut :

A. Sujud sukur
Sujud sukur adalah sujud yang dilakukan dalam rangka berterima kasih kepada Allah Swt karena telah diberi kenikmatan atau terhindar dari musibah dan kesulitan.
Tata cara Sujud Sukur :
a. Takbiratul ihram
b. Sujud sukur, dengan membaca :
{سجدوجهي للذى خلقه وسق سمعه وبصره بحوله وقوته {رواه الترمذى
artinya : aku sujud kepada Allah yang telah menciptakannya (orang yang sujud) yang membukakan                 pendengaran dan penglihatan dengan kekuasaan-Nya ( HR. Tirmidzi )

B. Sujud Sahwi
Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan dua kali setelah membaca tahyat akhir sebelum salam, dikarenakan terjadi ragu atau lupa dalam melaksanakan shalat.
Sebab-sebab melaksanakan sujud sahwi :
1. Ada keraguan dalam bilangan rakaat salat. misalnya jika melaksanakan salat maghrib, yang dikerjakan sudah dua atau tiga rakaat, maka lebih baik diyakini yang dua rakaat, sehingga dalam pelaksanaan salatnya ditambah satu rakaat lagi, kemudian sujud sahwi sebelum salam.
2. Jika terjadi kelebihan rakaat, sujud maupun ruku karena faktor lupa
3. Jika terjadi lupa tidak melaksanakan tahyat awal atau tidak melaksanakan salah satu dari sunat-sunat salat.

Cara melaksanakan sujud sahwi :
a. Setelah Tahyat Akhir, melaksanakan sujud diiringi takbir dan membaca bacaan sujud sahwi sebanyak 3 (tiga) kali :
سبحا ن من لا ينام ولا يسه
b. Duduk diantara dua sujud
c. Sujud dan membaca bacaan sujud sahwi lagi
d. Duduk lagi dan salam


C. Sujud Tilawah
Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan bagi orang-orang yang membaca ataupun mendengarkan ayat-ayat sajadah dalam al Qur'an.
Adapun ayat-ayat sajadah dalam al Qur'an ada 15 (lima belas) ayat yang termasuk ayat sajadah, sebagaimana sabda Nabi Muhamad SAW yang diriwayatkan oleh abu Dawud dan Ibnu Majah yang artinya :

"Dari Amr bin Ash, sesungguhnya Rasulullah saw. membaca lima belas ayat tilawah di dalam al Qur'an, diantaranya ada tiga belas ayat dalam surah Mufashal dan dua ayat dalam surah al Hajj ( HR. Abu Daud dan Ibnu Majah )

Macam-macam Ayat Sajadah :
1. Qs. Al A'raf ayat 206
2. Qs. Ar Ra'du ayat 15
3. QS. An Nahl ayat 49
4. QS. Al Isra ayat 107
5. Qs. Maryam ayat 58
6. Qs. Al Hajj ayat 18
7. Qs. Al Hajj ayat 77
8. Qs. Al Furqon ayat 60
9. Qs. An Naml ayat 25
10. Qs. As Sajdah ayat 15
11. Qs. Shad ayat 24
12. QS. Fushilat ayat 37
13. QS. An Najm ayat 62
14. QS. Al Insyiqaq ayat 21
15. QS. Al 'Alaq ayat 19

Tata Cara Sujud Tilawah
a. Niat dilanjutkan Takbiratul Ihram
b. Sujud, dengan membaca :

سجدوجهى لاللذى خلقه وشق سمعه وبصره بحوله وقو ته فتبا رك الله احسن الخا لقين
c. Memberi salam sesudah duduk.

Wallahu a'lam bishawab, Semoga bermanfaat.....amin

Senin, 01 November 2010

Teks Upacara Bendera "Disiplin dan Persiapan Ujian Nasional"

Teks Upacara Bendera "Disiplin dan Persiapan Ujian Nasional"

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Yang Terhormat Bapak Kepala Sekolah
Yang kami hormati Bapak/Ibu Guru serta jajaran Tata Usaha
Para Siswa sekalian yang berbahagia dan kami banggakan

Sebagai awal kata, marilah kita senantiasa bersyukur kehadirat Allah Swt Tuhan Yang Maha Kuasa, atas perkenan karunia dan ridlo-Nya, pada hari ini; senin, 01 November 2010 dapat menjalankan upacara bendera tanpa halangan suatu apa. Sholawat dan salam senantiasa kita curahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, para pengikutnya yang saleh dan salehah hingga akhir zaman.
Peserta upacara yang berbahagia,
Sebelum kami memberikan amanat upacara dan meskipun nanti ada mengheningkan cipta, kami mengajak kepada peserta upacara berkenan kiranya untuk berdoa sejenak, mendoakan negeri ini dan saudara-saudara kita yang sedang terkena cobaan berupa letusan gunung merapi di sleman Jogjakarta dan Tsunami di kepulauan mentawai Sumatra Barat, mudah-mudahan saudara-saudara kita yang sudah meninggal mendapat ampunan dan Ridho dari Allah Swt, dan saudara-saudara kita yang masih hidup senantiasa sabar dan tabah menghadapi cobaan yang sedang menimpa, berdoa mulai……, berdoa selesai.

Peserta upacara yang kami hormati
Kami berdiri di sini selaku Pembina upacara, ada 3 (tiga) hal amanat upacara yang akan kami sampaikan pada kesempatan upacara kali ini ;

1.Menyikapi pelaksanaan upacara hari ini,petugas upacara sudah baik dan mudah-mudahan ini menjadi contoh petugas upacara pada senin yang akan datang shingga petugas upacara senin depan akan lebih baik. Demikian halnya peserta upacara, kami menilai juga sudah cukup baik, meskipun jika kami mengamati sekilas masih tetap saja ada peserta yang masih kurang khidmat dalam mengikuti upacara, misalnya dalam hal sikap sempurna dan ketika penghormtan bendera. Mudah-mudahan dengan khidmadnya pelaksanaan upacara, akan menambah semangat patriotisme dan nasionalisme kita kepada Negara yang kita cintai INDONESIA….
2.Menyikapi penyakit KUBER dan KUDIS (alias kurang kebersihan dan kurang kedisiplinan) di sekolah yang kita cintai, akhir-akhir ini kepedulian para siswa terhadap kebersihan dan semangat kedisiplinan cenderung ada penurunan. Kerbersihan dan kedisiplinan adalah tanggung jawab kita semua, Guru/karyawan dan terutama para siswa sekalian. Kenapa kebersihan perlu kita evaluasi? Ini terbukti masih saja ada para siswa yang masih hobby membuang sampah di sembarang tempat; baik di halaman kelas, ruang kelas maupun di dalam laci meja kelas. Terkait dengan kedisiplinan; masih kami jumpai siswa yang terlambat masuk sekolah, rambut yang KURAP alias (kurang rapi), membawa kendaraan bermotor dengan tidak berhelm; yang semestinya menurut UU Lalu Lintas seusia siswa SMP belum diperbolehkan membawa kendaraan bermotor.
Untuk itu pada kesempatan ini kami mengajak kepada peserta upacara mari kita jaga kebersihan sekolah yang kita cintai dan tingkatkan kedisiplinan kita sebagai ciri khas warga sekolah yang kita cintai.
3.Khusus pesan untuk kelas IX, bahwa menurut kalender pendidikan kelas Sembilan hanya tinggal beberapa bulan, untuk itu para siswa kelas IX harus sudah mempersiapkan sejak dini menghadapi Ujian Nasional (UNAS), dan ini sudah diawali di sekolah kita yakni dengan mengadakan Try Out. Untuk itu Kepada para Siwa kelas IX kami berharap ikuti Try Out dengan sepenuh hati, agar pelaksanaan Ujian Nasional nanti dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan, yakni lulus seratus (100) persen. UNAS itu bukanlah suatu MONSTER yang menakutkan para siswa sekalian, sehingga tidak perlu ditakuti, tetapi justru harus kita dekati, kita cintai dan pada akhirnya kita hadapi. Terkait UNAS kami akan memberikan tips menghadapi UNAS, mudah-mudahan dapat bermanfaat.

a.Pra Ujian Nasional (sebelum Ujian)
1)Disiplin Membagi Waktu
Artinya Sebelum ujian, ini berarti mulai saat ini, para siswa untuk rutin belajar minimal 1-2 jam setiap hari.
2)Perbanyak Latihan Soal
Artinya para siswa sekalian harus lebih giat untuk mencoba soal-soal Ujian Nasional sehingga ketika Ujian berlangsung tidak kaget ataupun gerogi menghadapi soal Ujian.
3)Berdoa
Artinya apapun yang kita lakukan jangan pernah lupa akan Dzat Yang Maha Kuasa yaitu Allah Swt, karena dengan Kekuasaan-Nya semua yang kita lakukan akan dapat kita laksanakan sesuai dengan rencana dan harapan.
b.Hari H Ujian
1)Persiapan yang matang
2)Tenang dan Percaya Diri
3)Jawab soal-soal Ujian secara Strategis
4)Sisihkan waktu untuk memeriksa ulang jawaban
5)Berdoa dan Tawakal.

Peserta Upaca yang berbahagia, demikian amanat upacara yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat untuk kita semua. Akhir kata, apabila ada kebaikan itu semata-mata datang dari Allah Swt dan apabila ada kekurangan itu karena datang dari kebodohan kami, untuk itu berkenan kiranya untuk di maafkan.

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Kamis, 28 Oktober 2010

Untukmu Bumi Pertiwi

Untukmu Bumi Pertiwi

Indonesia.......
Dua ratus juta lebih manusia ada di atas bumi pertiwi
Indonesia....
Sebenarnya semuanya sadar....
betapa besar jasamu pada manusia di atas bumi pertiwi ini
Adakah ketulusan nurani kita manusia Indonesia
Untuk beramal baik bagi bumi pertiwi

Hati kecil kita sebenarnya sadar dan meminta maaf padamu bumi pertiwi...
Karena telah banyak berbuat khilaf
Mungkin .....
Kekhilafan-kekhilafan itu yang membuat bumi pertiwi ini
terkadang tak lagi bersahabat dengan manusia Indonesia.

Seringkali musibah itu terjadi... 
Gempa bumi yang tak terhitung lagi 
Disusul tsunami berkali-kali
ada lagi letusan Gunung Berapi
Banjirpun tiada terhenti....dan masih banyak musibah lain lagi
Dan masih banyak lagi suasana tak bersahabat dengan alam di bumi pertiwi ini
Sehingga begitu banyak korban 
telah mati ...........

Terkadang kita sadari, 
mungkin .....
Ada diantara kita telah menjadi oknum yang telah membuat bumi pertiwi ini cacat
Bagaimana tidak....
Hutan yang indah itu telah digunduli
Lautan, udara dan lingkungan kita telah dicemari
Amanah yang telah diberikan dikhianati
Ajaran Agama yang suci telah dijauhi
Akhlaq dan moral tak lagi terpuji
Sampai pada akhirnya......
Kita sadari
Kekhilafan itu tak sanggup kita  sampaikan satu persatu
karena banyak sekali.... 

Semua itu belum terhenti pada titik terakhir
Kesempatan terbentang luas, seluas bumi pertiwi
Untuk bersama-sama kita sadari
dan pada akhirnya merubah diri tetap ada pada jalan yang Tuhan Ridhai...
Persembahkan yang terbaik untuk bumi pertiwi
 Sesuai dengan kemampuan dan profesi diri
Semua itu adalah kunci...membawa bumi pertiwi
Indonesia......
Bangkit, lebih baik dan terpuji ....