بسْمِ اللهِ
الرّحْمَنِ الرّحيْم
اللّهُمَّ أنْتَ رَبّى لاَ
الَهَ الاّ أنت خَلَـقْـتَنىِ وَ أناَ عَبْدُكَ وَأناَ عَلَى عَـهْدِكَ ووَعْدِكَ
مَا اسْتـَطَـعْتُ أعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرّ مَا صَنَعْتُ أبُوْءُ لَكَ بنِعْمَتِكَ
عَلَىّ وَأبُوْءُ بِذَنْبىِ فاَغْفِرْلىِ
فَانّهُ لاَيغفِرُ الذّنوْبَ اِلاّ أنْتَ .
Allahumma Anta rabbi, la ilaha
illa Anta, khalaqtani, wa ana ‘abduka, wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika
mastatha’tu, a’udzu bika min syarri ma shana’tu, abu’u laka bini’matika
‘alayya, wa abu’u bidzanbi, faghfirli, fa innahu la yaghfirudz dzunuba illa
Anta.
Ya
Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan
selain Engkau. Telah Engkau ciptakan aku, Aku adalah hamba-Mu. Aku tetap setia
kepada janjiMu segenap kemampuanku. Aku mohon perlindungan kepadamu agar
terjaga dari kejahatan yang kulakukan. Aku datang kepada-Mu untuk mensyukuri nikmat-Mu
yang Engkau berikan kepadaku dan
mengakui dosa-dosaku. Maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang mengampuni
dosa kecuali Engkau.
Doa tersebut di atas dinamakan Sayyidul
Istighfar. Hendaknya setiap pagi, sesudah salat Subuh. Tersebut dalam
hadits barang siapa yang membaca Sayyidul Istighfar pada pagi hari, jika
ia mati pada hari itu maka matinya itu sebagaimana keadaan orang yang mati
syahid. Artinya diampuni dosanya oleh Allah.
hati sejuk setelah membaca doa ini.. :)
BalasHapus