Sabtu, 31 Maret 2012

Doa Bersama Persiapan Ujian Nasional TP. 2011/2012


السلا م عليكم ورحمة الله وبركا ته
اعوذبا الله من الشيطان الرجيم  بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على سيدنا محمد وعل اله واصحا به اجمعين
الحمد لله ربّ  العالمين، حمدا يوافى نعمه ويكافئ مزيده، يا ربّنا لك الحمد كما ينبغى لجلال وجهك وعظيم سلطانك،
Ya Allah ya Rahman ya Rahim,
Rasa sukur kami panjatkan kepada-Mu, teriring salawat dan ralam kepada Rasul-Mu, pada hari ini, sabtu,31 Maret 2012 kami dapat berkumpul di tempat yang penuh dengan keberkahan-Mu,"Ya Rabb, tunjukilah kepada kami jalan agar kami tetap dapat mensyukuri  yang Telah Engkau berikan kepadakami, kepada ibu bapak kami dan supaya kami dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepada kami dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucu kami. Ya Allah kami  bertaubat kepada Engkau dan berkenan kiranya engkau jadikan kami termasuk orang-orang yang berserah diri kepada-Mu".
Ya Allah ya Karimu ya Shobur
Duhai Rabb yang Maha Mulia dan Penuh dengan Kesabaran, kami menyadari bahwa dalam mendidik guna mencetak generasi yang cerdas dan saleh membutuhkan proses dan tantangan yang begitu besar, untuk itu ya Allah Ya Tuhan kami, berikanlah kami dan anak-anak kami kesehatan lahir batin, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami dalam mentransfer pengetahuan dan mendidik putra-putri kami menuju kecerdasan lahir-batin dalam naungan ridho-Mu.
Ya Allah, Ya Allah, Ya Allah, Ya Lathif, Ya Razzaq, Ya Qawiyy, Ya ‘Aziz. BagiMu segala aturan, mengenai perkara yang di langit, maupun di bumi. Engkau limpahkan rizki bagi siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau tentukan. Limpahkan kepada kami rizki yang mengantar kami kepada kasih sayangMu. Berilah kami rahmatMu yang menghalangi kami dari kemurkaanMu. Dan kelapanganMu yang membawa kami kepada ampunanMu. Berilah ke-sempurnaan kepada kami dengan kebahagiaan yang engkau berikan dengan sempurna kepada para wali kekasihMu. Jadikanlah hari kami yang paling baik dan paling bahagia adalah hari ketika kami berjumpa denganMu. Padamkan api syahwat yang menyesatkan kehidupan kami di dunia. Masukkan kami dengan anugerahMu dalam kelapangan rahmatMu. Hiasilah kami dengan pakaian pemeliharaan dari cahaya petunjukMu. Jadilah engkau penerang bagi akal kami, pemelihara bagi jiwa kami, penggerak bagi nafsu kami, agar kami menyucikan Engkau sebanyak-banyaknya dan menyebut Engkau sebanyak-banyaknya. Sesungguhnya Engkau Maha Melihat kepada kami. Berilah kami penyaksian yang disertai pembicaraan dari sisiMu. Bukalah pendengaran kami dan penglihatan kami. Ingatlah kami ketika kami lalai,  lebih baik dari ketika engkau ingat kami, ketika kami ingat. Kasihilah kami ketika kami berbuat maksiyat, lebih sempurna dari ketika engkau mengasihi kami, ketika kami taat. Ampunilah dosa kami, baik yang lalu maupun yang kemudian. Kasihilah kami dengan kasih aying yang menutupi diri kami dari selain Engkau dan tidak menutupi diri kami dari Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui segala sesuatu”. 
Ya Allah ya ‘alimu ya ghofur
Ya Allah berkenan kiranya Engkau tambahkan ilmu dan rizki kepahaman sebagaimana Engkau berikan Ilmu dan Kepahaman terhadap orang-orang yang telah Engkau berikan ilmu dan kepahaman menurut-Mu, berkenan kiranya Engkau tambahkan kepada anak-cucu kami dan seluruh peserta didik kami, khususnya peserta didik kelas IX yang akan menghadapi Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2011/2012, sehingga mereka dapat menyelesaikan Ujian Nasional dengan benar, jujur dan lulus dalam naungan Rdiho-Mu.”
اللهم ارزُقْنى فهْمَ النبيّين،  وحفْظَ المرسلين،  و الهامَ الملائكة المقرّبين، برحمتك
اللّهمّ أكرِمْنى منك بنور الفهْم،  و أخرِجْنى من ظلمات الوَهْم،  وانشُر علىّ حكْمتَـك ،
يا أرْحمَ الرّاحمين
Ya Allah ya Rabb Berilah  kami  pemahaman para Nabi, ilmu  para Rasul, dan ilham para malaikat yang  dekat dengan Allah, dengan rahmat-Mu, ya Allah, Anugerahkanlah kepada kami cahaya ilmu pengetahuan, jauhkanlah kami dari kegelapan di dalam kebodohan, limpahkan kepada  kami hikmah-Mu, Ya Allah, Yang Maha Pengasih dari segala Pengasih.
Ya Tuhan kami, ampunilah dosa kami, dosa kedua ibu bapak kami dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab. Ya Allah Ya Rabb, jadikanlah kami dan anak cucu kami hamba-Mu yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan kami, perkenankanlah doa kami.(Ibrahim:13-14)

ربنا اتنا في الد نبا حسنة وفي الاخرة حسنة وقنا عذا بالنا ر وصلى الله على سيد نا ومولى نا محمد وعلى اله واصحا به اجمعين سبحا ن ربك رب العزة عما يصفون والسلا م على الرسلين والحمد ل الله رب العالمين.
و السلا م عليكم ورحمة الله وبركا ته

Kamis, 22 Maret 2012

PERAWATAN JENAZAH 4


      Menguburkan  Mayat
Cara Menguburkan Mayat
Ø  Mula-mula dibuatkan liang lahat kira-kira tidak bisa dibongkar oleh binatang buas atau dapat menimbulkan bau busuk.
Ø  Jenazah dimasukkan kedalam liang lahat dengan posisi miring kekanan dan menghadap kiblat. Saatmeletakkan jenazah hendak membaca :

بِسْمِ اللهِ وَعَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِ اللهِ (رواه الترمذى و أبو داود)
Artinya:"Dengan  menyebut Asma  Allah dan atas agama Rasulullah". (HR. Tirmidzi dan  Abu  Daud)
Ø  Tali-tali kain kafan dilepas, pipi kanan dan ujung kaki ditempatkan pada tanah.
Ø  Setelah ditutup dengan bambu/papan/kayu di atasnya ditimbun dengan tanah sampai rata.
Ø  Mendo'akan dan memohonkan ampun kepada jenazah. Rasulullah saw., bersabda :

إِسْتَغْفِرُوْا ِلأَخِيْكُمْ وَسْئَلُوْا لَهُ التَّثْبِيْتَ فَإِنَّهُ اْلآنَ يُسْئَلُ (متفق عليه)
     
      Artinya:"Mohonkan ampun untuk saudaramu  dan mintakanlah keteguhan iman  baginya, karena ia  sekarang  sedang diperiksa".  ( HR. Bukhori dan Muslim )

َانَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا فَرَغَ مِنْ دَفْنِ الْمَيِّتِ وَقَفَ عَلَيْهِ فَقَالَ : إِسْتَغْفِرُوْا ِلأَخِيْكُمْ وَسْئَلُوْا لَهُ فَإِنَّهُ اْلآنَ يُسْئَلُ (رواه ابو داود)
Artinya : "Bahwa Nabi saw, apabila telah selesai  menguburkan  jenazah, beliau berdiri diatasnya dan bersabda: mohonkanlah ampun untuk saudaramu dan mintakanlah untuknya supaya di beri ketabahan karena sesungguhnya  ia sekarang  sedang ditanya". (HR. Abu  Daud)

PERAWATAN JENAZAH 3


      Mensholatkan  Mayat
Sholat jenazah ialah sholat yang dikerjakan sebanyak 4 takbir dalam rangka mendo’akan orang muslim yang meninggal. Apabila jenazahnya laki-laki imam hendaklah berdiri lurus di depan kepalannya, dan apabila jenazahnya perempuan hendaklah imam menghadap setengah perut atau punggungnya. Rasulullah saw., bersabda :

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص.م. : صَلُّوْا عَلَى مَوْتَاكُمْ (رواه إبن ماجه)
Artinya : "Bersabda Rasulullah saw., sholatlah olehmu orang-orang yang meninggal". (HR. Ibnu Majah )

Syarat sholat jenazah
a.    Semua yang menjadi  syarat sholat seperti suci dari hadats besar/kecil, menutup aurot dan lainnya.
b.    setelah jenazah itu dimandikan
c.    Jenazah diletakkan disebelah kiblat orang yang sholat kecuali bila sholat diatas kubur dan sholat ghoib.

Rukun sholat jenazah
d.    Niat
     lafal niat : 
     @. usholli 'ala hadzal mayyiti arba'a takbirotin fardhu kifayatin lillahi ta'ala (jenazah laki-laki)
     @. usholli 'ala hadzihil mayyitati arba'a takbirotin fardhu kifayatin lillahi ta'ala (jenazah perempuan)                 
e.    Berdiri jika mampu
f.     Takbir empat kali
g.    Membaca surat Al-Fatihah
h.    Membaca sholawat Nabi saw
i.      Mendoakan mayat setelah takbir ketiga dan ke empat
j.      Memberi salam

            Adapun do'a setelah takbir ketiga adalah sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ(هَا) وَارْ حَمْهُ(هَا) وَعَا فِهِ(هَا) وَعْفُ عَنْهُ(هَا) وَاَكْرِمْ نُزُ لَهُ(هَا) وَوَسِّعْ مَدْ خَلَهُ(هَا) وَاغْسِلْهُ(هَا) بِمَاءٍ وَثَلْجٍ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّ الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّ نَسِ وَاَبْدِ لْهُ(هَا) دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ(هَا) وَاَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ(هَا) وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْ جِهِ(هَا) وَقِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَا بَهُ(هَا) (روه مسلم)
               Artinya : Ya Allah, anugerahilah ia ampunan dan rahmatilah dia, bebaskanlah dia dan maafkanlah, dan muliakanlah kedatangannya, lapangkanlah tempat masuknya, dan sucikanlah ia dengan air dan salju, dan bersihkanlah ia dari kesalahannya sebagaimana kain putih yang dibersihkan dari kotoran, gantilah rumahnya lebih baik dari rumahnya yang dahulu dan gantilah ahli keluarganya dengan yang lebih baik daripada ahli keluarganya yang dahulu dan peliharalah ia dari huru hara kubur dan siksaannya.  (H.R. Muslim)

            Do'a setelah takbir keempat adalah sebagai  berikut :

اَللَّهُمَّ لاَتَحْرِمْنَا اَجْرَهُ (هَا) وَلاَتَفْتِنَّا بَعْدَهُ (هَا) وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ (هَا) (روه مسلم)
Artinya : "Ya Allah, janganlah Engkau rugikan kami  dari memperoleh ganjarannya dan  jangan  pula  kami beri fitnah sepeninggalnya, ampunilah kami dan dia ...". (HR . Muslim)
Rasulullah saw.,  bersabda :

مَا مِنْ مُؤْمِنٍ يَمُوْتُ فَيُصَلِّى عَلَيْهِ أُمَّةً مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ يَبْلُغُوْنَ أَنْ يَكُوْنُوْا ثَلاَثَةِ صُفُوْفٍ اِلاََّغُفِرَلَهُ (روه الخمسة)
Artinya: "Tak seorang mukminpun  yang meninggal kemudian disholatkan oleh umat Islam yang mencapai tiga shof kecuali akan diampuni dosanya". (HR. Lima Ahli Hadits)

Perawatan Jenazah 2


Mengkafani  Mayat
Hukum mengkafani mayat adalah fardhu kifayah atas orang hidup.
Syarat mengkafani mayat
Ø  Sekurang-kurangnya satu lapis yang menutup seluruh tubuhnya.
Ø  Mengkafaninya sesudah dimandikan.
Ø  Diutamakan berwarna putih. Bagi laki-laki disunatkan 3 lapis yang terdiri dari kain sarung dan dua lapis yang menutup seluruh tubuhnya. Sedangkan bagi perempuan disunahkan 5 lapis yaitu : kain basahan (kain bawah), selembar kerudung (tutup kepala), selembar baju kurung dan tiga lapis yang menutup seluruh tubuh.
Cara Mengkafani mayat :
Jika mayatnya laki-laki,
Dihamparkan sehelai-sehelai dan ditaburkan di atas tiap-tiap lapis itu harum-haruman seperti kapur barus dan semacamnya, lalu mayat diletakkan di atasnya, sesudah diberi kapur barus dan sebagainya kedua tangannya disedekapkan seperti sholat, kemudian kain dibungkuskan lapis demi lapis.Pada bagian kaki, perut dan kepala diberi ikat (tali) dari kain putih.
Jika mayatnya perempuan,
Dilakukan seperti tersebut diatas hanya pada tubuh mayat dipakaikan kain basahan (kain bawah), baju dan tutup kepala (kerudung). Khusus bagi orang yang meninggal dalam keadaan ihrom haji/umroh tidak boleh diberi harum-haruman dan tutup kepala.
Yang wajib menanggung kafan
      Diambilkan dari harta si mayat
      Bila tidak meninggalkan harta warisan maka dibebankan kepada orang yang  memelihara sewaktu hidup.
      Apabila mayat tidak ada yang menanggung maka diambilkan dari baitul maal.

PERAWATAN JENAZAH 1


      Memandikan Mayat
Syarat jenazah yang harus dimandikan :
A. Mayat  itu orang muslim.
B. Didapati tubuhnya walaupun sedikit.
C. Jenazah itu bukan mati sahid.
Cara memandikan Mayat
1) Mayat diletakkan pada tempat yang tinggi seperti balai-balai atau ranjang dan ditempat yang sunyi, tidak banyak orang masuk atau keluar.
2) Siapkan air secukupnya. Disunatkan air dicampur dengan daun bidara atau suatu yang dapat menghilangkan daki seperti sabun. Sebagian air dicampur kapur barus untuk digunakan pada siraman terakhir nanti.
3) Mayat diberi pakaian mandi yang tertutup aurotnya sejauh tidak menyulitkan orang yang memandikan.
4) Mengeluarkan kotoran dari dalam perutnya serta kotoran-kotoran dibagian tubuh yang lain dengan cara yang halus dan sopan.
5) Bersihkan mulut dan giginya, barulah dibasuh kepalanya seraya disisir rambut dan jenggotnya jika ada lalu di baringkan ke sebelah kiri untuk dibasuh sebelah kanannya, sesudah itu baringkan ke sebelah kanan untuk dibasuh sebelah kirinya. Serangkaian pekerjaan tersebut dihitung satu kali basuhan dan di-pandang cukup, namun disunahkan 3 kali atau 5 kali.
Rasulullah SAW bersabda :

عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ دَخَلَ عَلَيْنَ الَّنَبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ إِغْسِلْنَهَا ثَلاَ ثًا اَوْ خَمْسَ اَوْ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ إِنْ رَأَيْتُنَّ ذَلِكَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ وَاجْعَلْنَ فِى الأَ خِيْرَةِ كَا فُوْرًا (رواه البخارى ومسلم

Artinya :”Dari Ummu Atiyah ra., datang kepada kami sewaktu kami memandikan putrid beliau, kemudian beliau bersabda : mandikanlah ia 3 kali atau 5 kali atau lebih kalau kamu pandang lebih baik dari itu dengan air atau daun bidara dan basuhlah yang terakhir dengan dicampur dengan kapur barus”.(HR. Bukhori dan Muslim)

6) Meratakan air keseluruh badan jenazah dari atas kepala sampai ke kaki.
7) Mewudhukan jenazah.
8) Dikeringkan dengan kain handuk

Orang yang berhak memandikan Mayat
Ø  Suami atau istri mayat dan muhrimnya.
Ø Bila muhrimnya tidak ada, maka bisa diserahkan  kepada orang yang mengerti dan dipercaya.
Ø Jenis kelaminnya sejenis dan jika tidak ada muhrim atau yang sejenis dengan si mayat maka boleh ditayamumkan