KAIFIAT SHALAT WAJIB, DZIKIR DAN DOA
Shalat
adalah kewajiban yang harus dijalankan bagi orang islam. Untuk itu kapanpun,
dimana shalat harus dikerjakan dalam keadaan sakit wajib shalat, dalam keadaan
sibuk wajib shalat, dalam keadaan perang wajib shalat, apalagi dalam keadaan
aman.
Apakah
kita sudah menjalankan shalat lima waktu dengan khususk? Ingat sabda Nabi
Muhammad SAW, bahwa besok pada hari kiamat pertama kali yang akan ditanyakan
amal perbuatan manusia adalah shalatnya. Jika shalatnya baik maka semuanya juga
baik. Sebaliknya jika shalatnya jelek semua amalnya dianggap jelek. (Al - Hadist).
B. Ketentuan
Salat Wajib
1. Pengertian
Salat
Menurut
bahasa Salat berarti do`a. Sedangkan menurut istilah agama, salat ialah suatu
perbuatan dan perkataan yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri
dengan salam dengan sarat-sarat tertentu.
2. Syarat
Wajib Salat
Syarat
wajib salat adalah syarat-syarat atau hal-hal yang menjadikan seseorang
diwajibkan salat. Adapun syarat wajib salat adalah sebagai berikut :
a. Islam.
b. Balig
(dewasa)
c. Berakal
d. Suci
dari haid dan nifas (bagi wanita)
e. Dalam
keadaan sadar (tidak tidur atau mabuk)
f. Dakwah
telahs sampai
3. Syarat
Sah Salat
Syarat
sah salat adalah sesuatu yang harus dipenuhi sebelum melakukan ibadah salat.
Adapun syarat sahnya salat adalah sebagai berikut.
a. Suci
dari hadas besar dan hadas kecil.
b. Suci
badan, pakaian, dan tempat dari najis.
c. Menutup
aurat
d. Telah
masuk waktu salat
e. Menghadap
kiblat
4. Rukun
Salat
Rukun salat adalah sesuatu yang harus dilaksanakan
dalam mengerjakan salat.Apabila tidak dilaksanakan, maka salat seseorang
menjadi batal atau tidak sah. Adapun rukun salat adalah sebagai berikut :
a. Niat
dengan ikhlas semata-mata karena Allah Swt.
b. Berdiri
bagi orang yang kuasa atau mampu.
c. Takbiratul
ihram (membaca Allahu Akbar) pada permulaan salat.
d. Membaca
surah Al Fatihah.
e. Rukuk
dengan tumakminah (tenang sejenak).
f. Iktidal
dengan tumakminah (berdiri dari rukuk
dengan tenang sejenak).
g. Sujud
dua kali dengan tumakminah.
h. Duduk
diantara dua sujud dengan tumakminah.
i.
Duduk untuk
tasyahud akhir.
j.
Membaca tasyahud
akhir.
k. Membaca
salawat atas Nabi Muhammad saw.
l.
Membaca salam
yang pertama (menengok ke kanan).
m. Tertib
(dengan berurutan)
5. Sunah
Salat
Sunah salat adalah sesuatu yang lebih utama
dilakukan, tetapi jika tidak dilakukan tidak menyebabkan salatnya batal.
Adapun
yang termasuk sunah-sunah salat adalah sebagai berikut :
a. Takbiratul
ihram dengan mengangkat kedua tangan sampai setinggi telinga dan telapak
setinggi bahu serta kedua tangan dihadapkan kiblat.
b. Mengangkat
kedua tangan ketika akan rukuk, bangkit dari rukuk, dan berdiri dari tasyahud
awal.
c. Meletakkan
telapak tangan kanan di atas pergelangan tangan kiri dan keduanya diletakan
dibawah dada.
d. Ketika
salat melihat ke arah sujud.
e. Membaca
do`a iftitah sesudah takbiratul ihram
f. Membaca
taawuz ketika akan membaca Surah Al Fatihah
g. Diam
sebentar sebelum dan sesudah membaca surah Al Fatihah
h. Membaca
amin setelah membaca surat Al Fatihah.
i.
Membaca surah
atau ayat-ayat lain dari Al Qur`an.
j.
Menyaringkan bacaan Surah Al Fatihah dan Al Qur’an pada
salat maghrib, Isya` dan Subuh di rakaat pertama dan kedua, begitu juga pada
salat jum`at dan hari raya
k. Membaca
takbir setiap pindah dari satu gerakan ke gerakan lain.
l.
Membaca tasbih
ketika ruku` dan sujud
m. Membaca
Sami`Allahuliman hamidah ketika bangun dari rukuk untuk i`tidal
n. Membaca
rabbana lakal hamdu ketika iktidal
o. Meletakkan
dua telapak tangan diatas lutut ketika duduk setelah sujud
p. Membaca
do`a ketika duduk di antara dua sujud
q. Duduk
iftirasy (duduk di atas mata kaki kiri telapak kaki kanan ditegakkan)
r.
Duduk tawaruk
pada tasyahud akhir (telapak kaki kiri dikeluarkan ke sebelah bawah telapak
kaki kanan)
s. Duduk
tumakninah (duduk sejenak) sesudah sujud kedua kedua sebelum berdiri
t.
Membaca salam
yang kedua (menengok ke kiri)
6. Hal-hal
yang Membatalkan Salat
Salat seseorang menjadi batal apabila melakukan
salah satu hal berikut ini.
a. Dengan
sengaja meninggalkan salah satu rukun dan syarat salat atau tidak
melaksanakannya secara berurutan
b. Sengaja
berbicara pada saat salat
c. Bergerak
lebih dari tiga gerakan
d. Keluar
hadas besar atau hadas kecil
e. Terkena
najis
f. Terbuka
aurat dalam salat
g. Berubah
niat dalam salat
h. Membelakangi
kiblat
i.
Makan dan minum
dengan sengaja ketika salat
j.
Tertawa
terbahak-bahak
C. Mempraktikkan
Salat Wajib
Ada beberapa langkah
yang harus kita ketahui dalam melakukan salat. Berikut ini tata cara
melaksanakan ibadah salat yang baik dan benar.
1. Berdiri
tegak bagi orang yang mampu dengan menghadap kiblat diikuti niat dalam hati
dengan ikhlas karena Allah SWT. Niat tersebut dapat diterapkan sebagai berikut.
a. Bacaan
niat salat duhur
ا
صلّي فرض الظهر اربع ركعات مستقبل القبلة اداء (ماءموما/اماما) لله تعالى
Artinya
: “Aku niat salat fardu Zuhur empat rakaat menghadap kiblat (mengikuti Imam
) karena Allah Ta`ala.”
b. Bacaan
niat salat Asar
ا
صلّي فرض العصراربع ركعات مستقبل القبلة اداء (ماءموما/ اماما) لله تعالى
Artinya
: “Aku niat salat fardu Asar empat rakaat menghadap kiblat (mengikuti imam )
karena Allah Ta`ala.”
c. Bacaan
niat salat Maghrib
ا
صلّي فرض المغرب ثلاث ركعات مستقبل القبلة اداء (ماءموما/ اماما) لله تعالى
Artinya
: “Aku niat salat fardu maghrib tiga rakaat menghadap kiblat (mengikuti
imam) karena Allah Ta`ala.”
d. Bacaan
niat salat Isya`
ا
صلّي فرض ا
لعشاءاربع
ركعات مستقبل القبلة اداء (ماءموما/ اماما) لله تعالى
Artinya
: “Aku niat salat fardu Isya` empat rakaat menghadap kiblat (mengikuti imam
) karena Allah Ta`ala.”
e. Bacaan
niat salat Subuh
ا
صلّي فرض الصّبح ركعتين مستقبل القبلة
اداء (ماءموما/ اماما) لله تعالى
Artinya
: “Aku niat salat fardu subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah
ta`ala.”
2. Takbiratul
Ikhram, yaitu membaca Allahu Akbar (الله اكبر) sambil mengangkat kedua tangan dan telapak tangan menghadap ke
arah kiblat.
3. Membaca do`a
iftitah
setelah
takbiratul ikhram, bersedekap meletakkan tangan diantara dada dan pusar, tangan
kanan memegang pergelangan tangan kiri, lalu membaca doa iftitah yang berbunyi
:
الله
اكبر كبيرا والحمد لله كثيرا و سبحا ن الله بكرة وّ اصيلا انّى و جهت وجهي للّذي
فطر السّمٰوات والارض حنيفا مّسلما وّما انا من المشركين انّ الصّلاتي و نسكي
ومحياي ومماتي لله ربّ العٰلمين لاشريك له وبذالك امرت وانا من المسلمين
Artinya
: “Allah Maha Besar lagi Maha sempurna Kebesaran-Nya, dan segala puji
bagi-Nya. Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Sesungguhnya aku
menghadapkan wajahku kepada Zat allah yang menciptakan langit dan bumi, dengan
keadaan luus dan berserah diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin.
Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan
alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan karena itulah diperintahkan kepadaku
dan aku termasuk kaum muslimin.”
Atau
boleh membaca do`a berikut ini ;
اللّهمّ
با عدبيني وبين خطياي كما با عدت بين المشرق والمغرب اللّهمّ نقّني من خطا ياي كما
ينقّى الثّوب الابيض من الدّنس اللّهمّ اغسلني خطياي بالماء والثّلج والبراد
Artinya
: “Ya Allah, jauhklanlah aku dan kesalahankusebagaimana Engkau menjauhkan
antara timur dan barat. Ya Allah bersihkanlah aku dari segala kesalahan
sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah sucikanlah segala
kesalahanku dengan air salju dan air embun.”
Setelah membaca do`a
iftitah dilanjutkan membaca Surah Al fatihah dan surah-surah lainnya dalam Al
Qur`an.
4. Rukuk
dengan tumakninah, (tenang /khusuk). Pada waktu
rukuk membaca tasbih sebagai berikut.
سبحان ربّي العظيم و
بحمده
Artinya
: “Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung dan dengan segala pujinya.”
5. I'tidal dengan tumakninah, yakni kembali bangun dari
rukuk sambil mengangkat kedua tangan dengan membaca.
سَمع الله لمن حمده
Artinya
: “Allah mendengar bagi siapa yang memujinya.”
Setelah
berdiri tegak dengan tenang membaca do`a sebagai berikut.
ربّنا لك الحمد مل
ءالسّمّوات وملءالارض ومل ء ما شئت من شيء بعد
Artinya
: “Ya Allah Ya Tuhan kami, bagi-Mulah segala puji sepenuh langit dan sepenuh
bumi, dengan sepenuh apa yang engkau kehendaki dari sesudahnya.”
6. Sujud
dengan tumakninah. Ketika akan sujud membaca
Allahu Akbar (الله اكبر) dan pada waktu sujud membaca tasbih
sebagai berikut :
سبحانك اللّهمّ ربّنا
وبحمدك اللّهم اغفرلي
Artinya
: “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan segala pujinya.”
Atau
boleh juga membaca :
سبحان
الاعلى ربّي و بحمده
Artinya
: “Maha Suci Engkau Ya Allah, Tuhan kami. Dan dengan memuji Engkau Ya Allah
aku memohon ampunan.”
7. Bangun
dari sujud (duduk antara dua sujud) sambil membaca
(الله اكبر). Pada waktu duduk membaca do`a sebagai berikut.
ربّ
اغفرلي وارحمني واجبرني وارفعني وارزقني واهدني اعافني واعف عنّي الاعلى وبحمده
Artinya : “Ya Tuhanku
ampunilah dosaku, rahmatilah aku, sempurnakanlah ibadahku, tinggikan derajatku,
berilah aku rezeki, tunjukilah aku, sehatkanlah aku dan maafkanlah aku.”
8. Melakukan
sujud dengan tumakninah. Bacaan dalam sujud yang kedua sama dengan sujud yang
pertama.
Setelah
selesai sujud kedua, berarti rakaat yang pertama telah selesai. Selanjutnya berdiri
lagi untuk melaksanakan rakaat kedua,. Pada rakaat kedua, ketiga dan keempat
bacaan dan gerakan dalam salat sama dengan rakaat pertama.
Setelah
bangun dari sujud yang kedua lalu duduk iftirasy untuk melakukan tasahud awal.
Adapun
bacaan pada waktu tahiyat awal adalah sebagai berikut.
التّحيّات المبركات الصّلوات الطّيّبات
لله السّلام عليك ايّها النّبيّ ورحمةالله وبركاته السّلام علينا وعلى عبادالله
الصّالحين اشهد ان لاالٰه الّا الله
واشهدانّ محمّدا الرّسول الله اللّهمّ صلّ
على (سيّدينا) محمّد و علىٰ اٰل محمّد
Artinya
: “Segala kehormatan dan keberkahan, dan yang baik-baik bagi Allah.
Keselamatan atas Engkau wahai nabi-nabi rahmat Allah dan berkatnya. Keselamatan
atas kami dan atas hamba Allah yang saleh-saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan
selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhamm,ad adalah utusan Allah. Ya Allah
limpahkanlah kebahagiaan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.”
9. Tahiyat Akhir
apabila solatnya hanya dua rakaat,seperti salat subuh,
maka
langsung melaksanakan tahiyat akhirb dengan duduk tawaruk,
(duduk
akhir) kemudian membaca bacaan tahiyat akhir sebagi berikut.
التّحيّات
المبركات الصّلوات الطّيّبات لله السّلام عليك ايّها النّبيّ ورحمةالله وبركاته
السّلام علينا وعلى عبادالله الصّالحين اشهد ان لاالٰه الّا الله واشهدانّ محمّدا
الرّسول الله اللّهمّ صلّ على (سيّدينا) محمّد و علىٰ اٰل محمّد كما صلّيتا على
(سيّدينا) ابراهيم وبارك علىٰ(سيّدينا)محمّد وعلى اٰل (سيّدينا) محمّد كما باركت
على (سيّدينا) ابراهيم وعلى اٰل ابراهيم في العٰلمين انّك حميد مّجيد
Artinya
: “Segala kehormatan dan keberkahan, dan yang baik-baik bagi Allah.
Keselamatan atas Engkau wahai nabi-nabi rahmat Allah dan berkatnya. Keselamatan
atas kami dan atas hamba Allah yang saleh-saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan
selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhamm,ad adalah utusan Allah. Ya Allah
limpahkanlah kebahagiaan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad
sebagaimana kebahagiaan yang telah Engkau limpahkan kepada Ibrahim dan keluarga
Ibrahim. Dan berikanlah keberkahan atas Muhammad dan keluarga Muhammad
sebagaimana keberkahan telah Engkau berikan kepada Ibrahim dan keluarga
Ibrahim. Pada alam ini sesungguhnya hanya Engkaulah yang Maha Terpuji.”
10. Salam, yaitu
memberi salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan salam
yang berbunyi sebagai berikut :
السّلام عليكم
ورحمة الله
Artinya
: “Keselamatan atasmu Rahmat Allah dan berkah-Nya.”
D. Zikir
dan Do`a Setelah Salat
1. Pengertian
Zikir
Zikir dapat diartikan ingat atau mengingat. Zikir
disini maksudnya adalah mengingat Allah Swt, yang dilakukan dengan hati dan
lisan berupa bacaan kalimat-kalimat tayyibah (kalimat yang baik), seperti
ucapan Tasbih, tahmid, takbir, dan sifat-sifat yang sempurna yang dmiliki Allah
Swt. Zikir biasanya dilaksanakan sesudah melakukan salat wajib lima waktu. Hal
ini sesuai firman Allah Swt :
يا أيها الذين آمنوا
اذكروا الله ذكرا كثيرا
وسبحوه بكرة وأصيلا
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman! Berzikirlah kamu kepada Allah Swt
sebanyak-banyaknya, dan bertasbilah kepada-Nya di waktu pagi maupun petang”.
(QS Al Ahzab: 41-42)
Adapun bacaan zikir yang sering dibaca oleh Rasulullah
saw, setelah melaksanakan salat diantaranya sebagai berikut :
a. Membaca
Istigfar
استغفر الله العظيم الّذي لا الٰه الاّهو الحيّ القيّوم واتوب اليه
Artinya:
“Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, zat yang tidak ada Tuhan
selai Dia (Allah) yang hidup, berdiri sendiri, dan aku bertobat kepada-Nya”.
b. Membaca
Tahlil
لاالٰه
الاّالله لا شريك له له الملك وله الحمد يحيى ويميت وهو على كلّ شيء قدير
Artinya:
“Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya
kekuasaan dan kepunyaan serta segala puji. Dia yang menghidupkan dan yang
mematikan dan Dia Maha kuasa atas segala sesuatu”.
c. Membaca
Do`a
اللّهمّ
انت السّلام ومنك سلام واليك يعود السّلام فحيّينا ربّنا بالسّلام واذخلنا الجنّة
دار السّلام تباركت ربّنا وتعاليت ياذالجلال والاكرم
Artinya:
“Ya Allah Zat Maha Penyelamat dan dari Engkau keselamatan. Dan kepadamu juga
kembalinya keselamatan. Maka hidupkanlah kami ya Tuhan, dan masukanlah kami ke
dalam surga yaitu tempat sejahtera. Maha berkah Engkau ya Tuhan kami dan Maha
agung wahai Tuhan Pemilik keagungan dan kematian”.
d. Membaca
tasbih 33x
سبحان
الله
Artinya:
“Maha Suci Allah.”
e. Membaca
Tahmid 33x
الحمد
لله
Artinya:
“Segala puji bagi Allah.”
f. Membaca
Takbir 33x
الله
اكبر
Artinya:
“Allah Maha Besar.”