Memandikan Mayat
Syarat jenazah yang harus dimandikan :
A. Mayat itu orang muslim.
B. Didapati
tubuhnya walaupun sedikit.
C. Jenazah itu bukan mati sahid.
Cara memandikan Mayat
1) Mayat diletakkan pada tempat yang
tinggi seperti balai-balai atau ranjang dan ditempat yang sunyi, tidak banyak
orang masuk atau keluar.
2) Siapkan air secukupnya. Disunatkan air
dicampur dengan daun bidara atau suatu yang dapat menghilangkan daki seperti
sabun. Sebagian air dicampur kapur barus untuk digunakan pada siraman terakhir
nanti.
3) Mayat diberi pakaian mandi yang
tertutup aurotnya sejauh tidak menyulitkan orang yang memandikan.
4) Mengeluarkan kotoran dari dalam
perutnya serta kotoran-kotoran dibagian tubuh yang lain dengan cara yang halus
dan sopan.
5) Bersihkan mulut dan giginya, barulah
dibasuh kepalanya seraya disisir rambut dan jenggotnya jika ada lalu di
baringkan ke sebelah kiri untuk dibasuh sebelah kanannya, sesudah itu baringkan
ke sebelah kanan untuk dibasuh sebelah kirinya. Serangkaian pekerjaan tersebut
dihitung satu kali basuhan dan di-pandang cukup, namun disunahkan 3 kali atau 5
kali.
Rasulullah SAW
bersabda :
عَنْ أُمِّ
عَطِيَّةَ دَخَلَ عَلَيْنَ الَّنَبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ إِغْسِلْنَهَا
ثَلاَ ثًا اَوْ خَمْسَ اَوْ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ إِنْ رَأَيْتُنَّ ذَلِكَ بِمَاءٍ
وَسِدْرٍ وَاجْعَلْنَ فِى الأَ خِيْرَةِ
كَا فُوْرًا (رواه البخارى ومسلم
Artinya :”Dari Ummu
Atiyah ra., datang kepada kami sewaktu kami memandikan putrid beliau, kemudian
beliau bersabda : mandikanlah ia 3 kali atau 5 kali atau lebih kalau kamu
pandang lebih baik dari itu dengan air atau daun bidara dan basuhlah yang
terakhir dengan dicampur dengan kapur barus”.(HR. Bukhori dan Muslim)
6) Meratakan air keseluruh badan jenazah dari atas kepala
sampai ke kaki.
7) Mewudhukan jenazah.
8) Dikeringkan dengan kain handuk
Orang
yang berhak memandikan Mayat
Ø Suami
atau istri mayat dan muhrimnya.
Ø Bila muhrimnya tidak ada, maka bisa diserahkan kepada orang yang mengerti dan dipercaya.
Ø Jenis kelaminnya sejenis dan jika tidak ada muhrim atau
yang sejenis dengan si mayat maka boleh ditayamumkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar